Rabu, 16 Juli 2014

PENYESALAN

"untuk kalangan sendiri"

Hampir setiap orang di dunia ini pernah menyesal. Penyesalan atau menyesal itu dikarenakan salah dalam mengambil keputusan atau salah dalam bertindak atau salah ucap sehingga menimbulkan suatu kerugian baik dipihak kita ataupun dipihak orang lain baik berupa materi ataupun berupa yang bukan materi. Dan penyesalan tsb munculnya dibelakang, tidak mungkin ada penyesalan yang munculnya didepan, karena itu supaya tidak menyesal dikemudian hari, kita harus benar-benar memikirkan dengan sebaik-baiknya setiap tindakan, ucapan dan keputusan yang kita buat.

Walau terkadang, setelah dipikirkan masak-masak, masih saja ada penyesalan, karena kita manusia tidak luput dari kesalahan/ kehilaphan baik disegaja ataupun tidak. Dan kita tidak mengetahui dengan pasti apa yang akan terjadi dikemudian hari atas tindakan, ucapan dan keputusan yang kita buat. Sehingga sangat bijak bila dalam bertindak, berucap dan mengambil suatu keputsan, selain dipikirkan masak-masak, kita harus minta penyertaan Tuhan dalam perkara tersebut. Karena Tuhan mengetahui segala sesuatu, baik yang sudah sangat lampau maupun masa yang jauh didepan. Dan kalau kita menyertakan Tuhan dalam perkara kita, maka sekalipun kelihatannya keputusan tersebut kurang baik, namun pada akhirnya (diujungnya) pasti hal yang baik menanti kita, sebab Tuhan sangat mengasihi kita semua. Karena kita milik kepunyaan Nya.

Dan Dia mampu mengubah, hal yang tidak baik menjadi suatu kebaikan untuk kita, Dia mampuh membukakan jalan keluar dan Dia mampuh membukakan pintu keselamatan. Yang menurut kita buntu, sudah tidak ada jalan keluar, sudah tidak mungkin, sudah mubajir, nasi sudah menjadi bubur, buntu, benar-benar buntu, Tetapi Bagi Dia ada sejuta bahkan lebih jalan keluar untuk kita. Jadi pandanglah Dia, karena Dia memandang kita dengan Wajah Nya yang penuh kasih, Hormat dan Kasihilah Dia, karena Dia menghormati dan mengasihi kita sebagai anak-anaknya.

Jangan bilang tidak mungkin dihadapan Tuhan, dan jangan bilang ada yang mustahil bagi Tuhan, sebab Tuhan Allah itu Gagah Perkasa lagi Mulia. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Dia, dan tidak ada perkara yang mustahil bagi Dia. Sebab Dia Allah diatas segala kemustahilan dan Allah diatas ketidakmungkinan. Jadi serahkanlah segala masalah dan perkaramu dihadapan Nya, dan akuilah segala dosa dan pelangaranmu dengan setulus hati dan bertobat dihadapa Nya dengan hati yang hancur, karena Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Dia perna berkata "Marilah, baiklah kita beperkara! - Firman Tuhan - Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil yang baik dari negeri itu. Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang." Sunguh, TUHAN yang mengucapkannya.

Ada beberapa penyesalan yang dapat kita alami diantaranya:

1. Penyesalan 1 Jam
    yaitu penyesalan yang terasa hanya beberapa saat sampai beberapa jam, misalnya kita mengendarai kendaraan dan mau menuju suatu tempat dan salah mengambil jalan/rute, sehingga jalan yang kita ambil menyebabkan kita terjebak kemacetan atau harusnya belok keluar pintu tol malahan kelewat karena kita tidak siap-siap dari jauh sehingga kagok saat mau belok keluar pintu tol tsb, sehingga kita harus memutar cukup jauh. Yang mana kalau kita tidak salah mengambil rute, kita tidak terjebak kemacetan, dan kalau kita jauh-jauh sudah siap-siap untuk belok, maka kita tidak perlu memutar jauh.

2. Penyesalan 1 hari
    yaitu penyesalan yang terasa cuma 1 hari, misalnya waktu memasak sayur asem, kebanyakan asemnya sehingga sayur asem tsb kurang begitu enak, kadang tetap kita makan sayur tsb walau agak sedikit lebih asem dari biasanya, karena toh, masih bisa dimakan dan kalau dibuang sayang, sudah cape membuatnya belum bahan-bahannya sayang kalau terbuang, namun ada penyesalan yang terasa dihari tsb, yang mana kalau saja tadi buah asemnya jangan terlalu banyak tentu sayur tsb akan lebih nikmat.

3. Penyesalan 1 Bulan
    yaitu penyesalan yang terasa beberapa hari sampai 1 bulan, misalnya salah dalam memilih model waktu memotong rambut, apakah itu kependekan potongannya sehingga kita menyesal, kalau saja tadi jangan terlalu pendek memotongnya tentu hasilnya tidak sejelek ini, tidak cepak seperti ini. Namun penyesalan itu sejalan dengan waktu akan terlupakan karena rambut yang kependekan tsb, dari hari kehari bertumbuh dan panjang kembali, sehingga tidak kelihatan jelek/cepaknya lagi.

4. Penyesalan 1 Tahun.
    yaitu penyesalan yang terasa cukup lama, misalnya kita tidak rajin belajar, sehingga saat kenaikan kelas kita tidak naik kelas dan harus mengulang 1 tahun, kalau saja rajin belajar dan sungguh-sungguh sekolah dengan baik, tidak main/ulin terus dengan teman, tentu tidak akan tinggal kelas dan tidak akan malu dan menyesal seperti ini.

5. Penyesalan Seumur Hidup
    yaitu penyesalan yang terasa sangat lama, bahkan seumur hidup, misalnya salah dalam memilih pasangan hidup, tiap hari bertengkar karena tidak ada kecocokan, tapi kadang berdamai lagi, kata orang prancis awet rajet. tidak cocok tetapi tidak dapat diceraikan, karena perintah Tuhan harus komit dengan janji pernikahan dan Tuhan sangat membenci perceraian, belum lagi kalau punya anak, maka anak-anak akan menjadi korban, kecewa dan pecah bathin dan jiwanya, kesini papa, kesana mama, harus bagaimana ???, mengorbankan darah daging sendiri yang akhirnya menyebabkan anak-anak tsb brokenhome, bimbang, kecewa, tidak ada pegangan dan jatuh kedalam lembah hitam, narkoba, kejahatan, lari dari kenyataan dan berdosa kepada Tuhan karena melakukan kejahatan, menyalahkan Tuhan, menyalahkan orang tua, penyesalan dan penyangkalan diri, dikarenakan orang tuanya yang bercerai, sungguh kasihan dan malangnya anak-anak yang seperti itu, semoga mereka masih ingat, ada Tuhan yang mengasihinya dan semoga mereka mendekat kepada Tuhan dan masuk dalam pelukan Nya yang hangat dan penuh damai sejahterah.

Karena itu sebelum mengambil keputusan yang sangat penting ini, pikir masak-masak dan berdoa, minta petunjuk Tuhan, jangan mentang-mentang cinta, cantik, rupawan, tampan, kaya, baik, suka membelikan baso, dlsbnya, main hantem kromo saja, ah!, kumaha engke, akhirnya menyesal dikemudian hari seumur hidup. Untung kalau bersandar kepada Tuhan, maka Tuhan akan bukakan jalan keluar yang terbaik tanpa mengorbankan anak-anak dan tanpa perceraian, karena Tuhan mampuh menyatukan 2 hati yang berbeda menjadi selaras dan serasi, sebab Tuhan Maha Kuasa, dan Tuhan yang menciptakan baik suami maupun sang istri.

Dia mampuh menenangkan angin ribut saat murit-muritnya ketakutan ditengah danau Galilea "Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu; "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali". Karena itu, saat bahterah rumah tangga kita ditimbus oleh angin ribut, diterjang oleh angin sakal, ditengah danau kehidupan ini, ingatlah pada Tuhan Yesus, Dia mampu menenangkan dan menghardik angin tersebut sehingga reda. Jangan andalkan kekuatan sendiri, andalkanlah Tuhan, sebab Dia mau diandalkan dan Dia siap sedia, karena Dia mengasihi kita, tinggal kita, mau tidak datang kepada Nya.

6. Penyesalan Selama-lamanya
    yaitu penyesalan yang tidak akan berakhir, karena salah dalam memilih jalan yang benar. padahal Tuhan sudah sediakan jalan tsb, dan sudah terang-terangan dikatakanya, tanpa peribahasa atau kiasan, dimana Dia pernah Berkata "Akulah jalan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada Bapa (Allah) kalau tidak melalui Aku" dan Dia juga pernah berkata "Marilah kepada Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepada mu." dan berkali-kali Dia berkata "Hai anak Ku, dosamu sudah diampuni".

Jadi pertimbangkanlah dengan masak-masak perkara ini, jangan lihat kebelakang, tapi lihat kedepan dan pertimbangkan masak-masak, renungkan dengan seksama, pikirkan dengan pertimbangan yang baik dan dengan akal sehat, lihatlah! Tuhan sudah menyediakan jalan yang benar untuk kita yaitu jalan keselamatan, "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.".

Jalan yang benar sudah Tuhan sediakan, yaitu melalui Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat. Ingatlah!, ada banyak jurumudi, ada banyak jurumasak, ada banyak jurutulis dan juru-juru lainnya, TETAPI cuma ada satu-satunya JURUSELAMAT, yaitu YESUS KRISTUS. Pikirkanlah ITU!!!.

Mendekatlah, dan terimalah tawaran keselamatan yang Tuhan sediakan, karena ada saatnya tawaran tersebut diambil, karena kata Nya, sudah cukup kemurahan yang Ku berikan, sudah lebih dari cukup kesempatan dan waktu yang Ku berikan, kini saatnya dia harus mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Kala maut sudah menghampiri, kala nafas hidup yang diberikan Nya akan diambil, kemana kita akan lari, keatas gunungkah?, atau kedalam laut?. atau kedalam dunia orang mati?,  Sebab, diatas gunung, dibawah laut bahkan didalam dunia orang mati, Dia ada disana, karena semuanya adalah milik kepunyaan Nya, kemana kita akan bersembuyi?. Karena itu "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!". Lembutkanlan hatimu, datanglah padanya, masuklah dalam pelukan Nya, sebab Dia sangat mengasihi kamu. Selagi kamu masih diberi kesempatan, gunakanlah itu, terimalah tawaran Nya. Tawaran Nya adalah tawaran keselamatan dan damai sejahtera bagi kita.

Semoga tulisan ini mengingatkan kita untuk kita bertindak, berucap dan memutuskan sesuatu dengan bijaksana dan dipikir masak-masak, supaya kita tidak menyesal dikemudian hari, terutama perkara kehidupan abadi kita setelah kita meninggalkan dunia ini, jangan sampai kita termasuk orang-orang yang menyesal selama-lamanya.

Sayang benar, bila kemurahan Tuhan yang sudah disediakannya untuk kita, malah kita sia-siakan, hanya karena pertimbangan-pertimbangan manusia. Jangan lihat kehidupan orang lain, lihatlah diri kita sendiri (intropeksi), berusahalah menjadi terang dan garam dunia (bermanfaat bagi banyak orang), agar bisa menjadi teladan bagi orang lain dan yang pada akhirnya akan memuliakan Tuhan yang sudah berbelaskasihan, dan sudah menebus kita, membebaskan dan memerdekakan kita dari kuasa dosa dan maut.

Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus kitanya menyertai kita semua. Amin.
 


  1. Halaman Muka.
  2. Kembali ke Halaman Firman Tuhan.
  3. Catatan Seorang Gadis Kecil.

Kamis, 03 Juli 2014

KEPEDIHAN DI KALVARI

"untuk kalangan sendiri"

YESAYA 53:6
Sesudah membasuh kaki para murit-Nya dan merayakan Paskah bersama, Yesus mengajak mereka ke taman dan "mulailah Ia merasa sedih dan gentar" (Matius 26:37). Setelah membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes lebih jauh masuk ke taman, Dia berkata, "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku" (ayat 38).

Kemudian Yesus maju sedikit dan "sujud". Kata-Nya, "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki" (ayat 39). Dan Dia melakukan hal ini tiga kali (ayat 44).

Bagaimana kita dapat menjelaskan dalamnya kepedihan yang dialami Yesus?. Hanya dengan memahami arti "cawan" yang Yesus minta agar diambil oleh Bapa. Dengan menerima cawan itu, Dia akan memikul "kejahatan kita sekalian" (Yesaya 53:6). "Cawan" itu dipenuhi oleh dosa-dosa dari semua makhluk di dunia.

Kepedihan hati di Getsemani memuncak di salib, dalam seruan-Nya yang menyayat hati: "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Matius 27:46). Penderitaan fisik Yesus belum seberapa dibandingkan kepedihkan terdalam yang sebenarnya terjadi di Kalvari. Di sana Yesus harus mengalami kenyataan yang sangat mengerikan karena ditinggalkan oleh Bapa-Nya. Allah membuat Yesus "menjadi dosa karena kita" (2 Korintus 5:21), sehingga Bapa harus meninggalkan-Nya.

KRISTUS MENGHADAPI BAYANGAN KEMATIAN KEKAL UNTUK MEMBAWA FAJAR KEHIDUPAN KEKAL.



  1. Halaman Muka.
  2. Kembali ke Halaman Warta Jemaat.
  3. Catatan Seorang Gadis Kecil.

SAAT FIRMAN KERING

"untuk kalangan sendiri"

Kita mungkin pernah mengalami sukacita saat membaca dan merenungkan Firman Allah seperti yang dikatakan penulis Mazmur 119. Namun, sebagian besar dari kita pun pernah mengalami Firman yang kering, yakni saat kita se-pertinya tidak mendapatkan banyak hal dari membaca Alkitab.

Bagaimana kita mengatasi saat-saat seperti itu ? Perlukah kita membeli 20 set tafsir Alkitab, mengubur diri dalam setumpuk buku teologi, atau mendaftarkan diri ke sekolah Alkitab atau seminari ? Tidak, Anda tak harus melakukan hal-hal seperti itu.

Beberapa tahun yang lalu saya pernah mendengar sebuah kiat tentang enam langkah untuk mendapatkan sesuatu dari semua bagian Firman Tuhan. Dengan keenam langkah tersebut, kita dapat menikmati hubunga pribadi dengan Allah dan pesan-Nya saat membaca Alkitab. Bacalah satu bagian dari Firman Tuhan, kemudian ajukanlah pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri Anda sendiri :
1. Bagian mana yang saya sukai ?
2. Bagian mana yang tidak saya sukai ?
3. Bagian mana yang tidak saya mengerti ?
4. Apa yang saya pelajari tentang Allah ?
5. Apa yang harus saya lakukan ?
6. Ayat apa yang dapat saya terapkan hari ini ?

Cara ini dapat membantu Anda dalam memperbarui apresiasi terhadap Alkitab. Setelah mencobanya, Anda pun akan dapat berkata bahwa Firman Allah adalah kegirangan hatiku (Masmur 119:111) - Dave Branon.

ALKITAB BUKANLAH BUKU YANG KERING JIKA ANDA MENGENAL PENULISNYA.



  1. Halaman Muka.
  2. Kembali ke Halaman Warta Jemaat.
  3. Catatan Seorang Gadis Kecil.

KELUARAN

"untuk kalangan sendiri"

MENGAPA KELUARAN ? "Keluaran" adalah judul kitab Musa yang kedua dalam Perjanjian Lama. Sebenarnya penggambaran mengenai keluarnya bangsa Israel dari Mesir hanya sebagian dari isi kitab itu.

MENGENAI APA ?
Kitab Keluaran terdiri dari tiga bagian penting/

1. Riwayat Musa : bagaimana ia diselamatkan waktu masih bayi; bagaimana ia dibesarkan di istana Firaun; bagaimana ia dipanggil oleh Allah dari semak belukar yang menyala; bagaimana ia menantang Firaun untuk membebaskan bangsanya dari perbudakan; dan bagaimana akhirnya ia memimpin bangsanya dengan penuh kemenangan menyeberangi Laut Merah menuju ke padang belantara Gunung Sinai.

2. Bagian kedua dari kitab Keluaran berisi komunikasi Allah dengan Musa di Gunung Sinai, pemberian Sepuluh Perintah Allah dan perintah-perintah lainnya.

3. Bagian terakhir terutama menceritakan tiga hal, yaitu: pembuatan Tabut Perjanjian tempat menyimpan loh batu yang berisi Sepuluh Perintah Allah; pembuatan Kemah Suci untuk tempat menyimpan kotak Tabut Perjanjian; dan aturan-aturan terinci tentang peribadatan.

APA ARTI KITAB KELUARAN BAGI KITA DEWASA INI ?
Catatan utama dalam Kitab itu ialah tentang penebusan, yaitu pembebasan dari perbudakan. Kitab Keluaran memberikan banyak ilustrasi yang membatu kita untuk mengerti penebusan kita sendiri melalui Tuhan kita Yesus Kristus. Domba Paskah (Keluaran 12:1-11) jelaslah melambangkan Anak Domba Allah yang menanggung dosa dunia (Yohanes 1:29). Kristus disebut sebagai Anak Domba Paskah oleh Paulus (1 Korintus 5:7), sementara itu Petrus menamakan-Nya sebagai Anak Domba yang tak bernoda dan tak bercacat (1 Petrus 1:19).

Pada bagian terakhir Kitab Keluaran kita diingatkan bahwa sebagai umat yang sudah ditebus, kita dipanggil untuk menjadi umat penyembah Allah.

Allah mengajar umat-Nya dengan memakai alat-alat bantu visual. Kemah Suci melambangkan kehadiran Allah di antara umat-Nya. Perlu kita ingat bahwa Kristus dikatakan berdiam (berkemah) di antara kita (Yohanes 1:14). Jadi, Kitab Keluaran merupakan contoh bagaimana Perjanjian Lama menerangi Perjanjian Baru. Bilamana kita mempelajari Kitab Keluaran kita melihat cara Allah melepaskan umat-Nya dari perbudakan serta rencana-rencana selanjutnya bagi mereka, dan kisah ini berlaku bagi setiap orang yang menyadari kebutuhannya untuk ditebus. (Sabda Alkitab).



  1. Halaman Muka.
  2. Kembali ke Halaman Warta Jemaat.
  3. Catatan Seorang Gadis Kecil.

FIRMAN YANG MEYAKINKAN

"untuk kalangan sendiri"

Seorang koboi muda yang tidak mengenal Allah bepergian ke San Francisco dan hidup berfoya-foya disana. Ia menghamburkan uang yang ia peroleh dari bekerja keras di peternakan selama ini. Suatu malam ia berjalan terhuyung-huyung masuk ke kamar hotelnya dan tidur hingga larut malam keesokan harinya. Sewaktu bangun, ia melihat sebuah buku mungil di meja kecil samping tempat tidurnya. Lalu ia mengambilnya, ternyata itu Injil Markus, karena merasa jijik, ia melemparkannya ke lantai.

Malamnya, buku itu kembali tergeletak di samping tempat tidurnya. Ketika melihat kitab tersebut berada di tempat yang sama pada hari yang ketiga, ia kemudian memutuskan untuk membacanya. Ia menjadi sangat tertarik pada kitab itu sehingga tidak ingin meletakkannya. Di kemudian hari ia bersaksi, "Saya belajar bahwa Anak Allah berkata kepada seorang yang lumpuh, 'Dosa-dosamu sudah diampuni', dan memuji seorang janda miskin yang mempersembahkan dua peser terakhirnya. Saya terkesan ketika Yesus memeluk anak-anak kecil dan memberkati mereka. Lalu meski diperlakukan dengan sangat tidak adil, Dia rela untuk disalibkan demi menyelamatkan orang berdosa. Saat membaca alasan kematian-Nya, saya melihat kesalahan saya sendiri dan merasakan damai sejahtera dengan memercayai-Nya." Sejak hari itu, koboi itu pun berubah dan selama bertahun-tahun ia membagikan banyak eksemplar Injil Markus kepada orang lain.

Kita pun harus menjangkau sebanyak mungkin orang dengan Firman Tuhan yang meyakinkan itu. Injil itu sungguh penuh kuasa - HGB.



  1. Halaman Muka.
  2. Kembali ke Halaman Warta Jemaat.
  3. Catatan Seorang Gadis Kecil.

MEMBACA KESELURUHAN

"untuk kalangan sendiri"

Beberapa keluarga kristiani mempraktekkan aktivitas membaca Alkitab secara menyeluruh. Seusai makan malam, mereka membaca satu atau dua pasal. Mereka membaca dari Kejadian sampai Wahyu, tak satupun terlewatkan. Bahkan bagian tentang silsilah keturunan dengan nama-nama yang sulit dilafalkan, mereka baca dengan lantang.

Kita mungkin akan mempertanyakan relevansi metode seperti itu untuk anak kecil. Namun, cara itu benar-benar dapat mengenalkan Firman Allah secara menyeluruh kepada semua anggota. Hal itu pun akan membukakan kepada anak-anak tentang kedalaman dosa dan posisi kerohanian tertinggi yang mampu kita capai, serta mengajarkan kepada mereka tentang yang benar dan yang salah.

Jika anda belum pernah melakukan hal itu, mengapa tidak sekarang aja memulai program sendiri dalam membaca Alkitab secara menyeluruh ?. Usahakanlah menjalani hal itu dalam ibadah keluarga atau ibadah pribadi anda.

Ada dua alasan persuasif untuk memutuskan melakukan program seperti itu, Pertama, pernyataan Paulus bahwa segala tulisan dalam Alkitab diilhamkan oleh Allah dan bermanfaat (2 Timotius 3:16). Kedua, banyak orang percaya bersaksi bahwa kehidupan mereka telah diubah karena mengikuti praktek seperti itu.

Bacalah Firman Allah secara menyeluruh, maka anda akan mulai memahami rencana anugerah penebusan-Nya yang belum terungkap, dan bahwa anda telah menjadi sasaran kasih-Nya bahkan sebelum anda dilahirkan. Lakukan segera, dan anda akan ingin melakukannya lagi - Vernon Grounds.

MEREKA YANG HANYA MENCICIPI ALKITAB TIDAK AKAN PERNAH MENDAPATKAN "RASA" YANG SEBENARNYA.


  1. Halaman Muka.
  2. Kembali ke Halaman Warta Jemaat.
  3. Catatan Seorang Gadis Kecil.

MENAKLUKAN BUKAN MELAKUKAN

"untuk kalangan sendiri"

Kalau ditilik dan diperhatikan saksama, ada persamaan cara yang diterapkan iblis dalam peristiwa Adam dan Hawa, dengan peristiwa pencobaan Yesus di padang gurun. Keduanya sama-sama dijanjikan kepuasan akan kedudukan, kuasa dan sanjungan. Namun perbedaannya, Adam dan Hawa tergiur oleh janjinya dan melakukannya. Sebaliknya, Yesus menentang keinginan iblis bahkan menaklukannya!. Yesus mendemontrasikan kuasa Firman Allah, sekaligus mengajarkan kepada kita bahwa kuasa Firman Allah memberikan energi untuk menaklukkan keinginan iblis!.

Kelemahan manusia, Harta, Takhta dan kuasa, tak lekang dimakan waktu, tak habis ditelan masa. Sekalipun, pengorbanan nyawa telah Yesus jalani, namun masih saja kita tergoda oleh rayuan iblis. Demi kedudukan, kuasa dan kepuasan, kedaulatan Firman Tuhan tidak lagi diperhitungkan. Tak dapat dipungkiri bahwa Firman Tuhan itu sumber kemenangan Yesus dan kita semua menghadapi pencobaan.

Renungkan: cukup sekali Yesus mendemontrasikan penolakan puncak menaklukan keinginan iblis, di bukit Golgota.



  1. Halaman Muka.
  2. Kembali ke Halaman Warta Jemaat.
  3. Catatan Seorang Gadis Kecil.

TAK TERHAMBAT KETERBATASAN

"untuk kalangan sendiri"
 
Dalam liputan sebuah stasiun televisi, ditampilkan kehidupan keluarga pasangan difabel yang tinggal di Pati, Jawa Tengah. Meskipun mengalami keterbatasan secara fisik, mereka tidak memanfaatkan hal itu untuk meminta belas kasihan orang lain dengan mengemis. Keduanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga dan pendidikan dua anak mereka. Bukan hanya itu, mereka mengangkat dua anak asuh.

Berbagi mungkin bukan masalah yang besar bagi yang berkelimpahan. Tetapi bagaimana jika pemberian itu bersumber dari keterbatasan ?. Bukankah nilainya lebih berharga dari yang pertama ?. Yesus pun mengakui hal ini. Dua peser persembahan janda miskin, di mata Yesus, merupakan persembahan yang paling berharga. Jumlahnya memang tidak besar, tetapi, bagi sang janda, jumlah itu mewakili seluruh nafkah. Itulah harta berharga kepunyaannya. Perlu kerelaan hati untuk menyerahkannya.

Tuhan tidak melihat persembahan yang kita berikan berdasarkan ukuran, pengaruh, atau keberhasilannya. Tuhan lebih melihat kadar pengabdian, pengurbanan, iman dan ketulusan pribadi yang menyertainya. Keterbatasan fisik atau finansial, dengan demikian, bukan alasan untuk membatasi persembahan kita. Kita bisa memberikan waktu, tenaga, dana, kemampuan, dan apapun yang kita miliki sebagai persembahan yang kudus dan berkenan bagi-Nya. Seperti dikatakan Paulus, kita mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup sebagai ungkapan syukur atas kemurahan-Nya (Roma 12:1).

PEMBERIAN ITU BUKAN BERDASARKAN KELIMPAHAN, TETAPI TERUTAMA BERDASARKAN KERELAAN.




  1. Halaman Muka.
  2. Kembali ke Halaman Warta Jemaat.
  3. Catatan Seorang Gadis Kecil.