Kamis, 08 September 2011

Firman Terangi Jalanku

FIRMAN TERANGI JALANKU
P’RISAI IMAN DI S’TIAP WAKTU
LINDUNGIKU DARI S’GALA
‘TAK PERNAH KURAGU KAR’NA DIA BERSAMAKU
SETIA MENJAGA DENGAN KUASA MULIA

Reff:

HANYA DI DALAM NAMA-NYA
YESUS DIA SUMBER PENGHARAPAN DI S’PANJANG HIDUPKU
HANYA DI DALAM KUASA-NYA
PASTI TERSEDIA KEMENANGAN BAGIKU S’LAMA-LAMANYA

KEBENARAN YANG BEBASKAN
S’LALU B’RIKANKU KEKUATAN
HADAPI S’GALA TANTANGAN
‘TAK PERNAH KURAGU KAR’NA DIA BERSAMAKU
SETIA MENJAGA DENGAN KUASA MULIA


Bridge:

DALAM NAMA-NYA ADA PENGHARAPAN
DALAM KUASA-NYA KEM’NANGAN


Download Chord Gitarnya klik disini

Komitmen

"untuk kalangan sendiri"

"Tuhan berfirman kepada musa: berbicaralah kepada orang istrael dan katakan kepada mereka: Apabila seorang mengucapkan nazar khusus kepada TUHAN mengenai orang menurut penilaian yang berlaku untuk itu, maka tentang nilai bagi orang laki-laki dari yang berumur duapuluh tahun sampai yang berumur enam puluah tahun, nilai itu harus limapuluh syikal perak, ditimbang menurut syikal kudus”

Ada hal penting yang perlu kita pahami kalau kita mau hidup diberkati Tuhan selama menumpang di dunia ini, yaitu “Komitmen”. Orang boleh rajin melayani, berdoa dan baca alkitab, tetapi jika tidak komitmen hidup dalam kekudusan Allah percuma. Orang bisa saja berbicara tentang injil, tetapi jika orang itu sendiri tidak menjadi pembawa kabar baik juga sia-sia. Kalau kita berbicara tentang injil, maka hidup kita pun juga injil, artinya hidup kita sehari-hari harus diwarnai dengan karakter yang baik, mulut kita tidak ada gosip, tidak ada dusta, tidak ada tipu muslihat terlebih fitnah. Supaya kita tidak disebut sebagai orang yang munafik.

Didalam pasal ini Allah sedang menyatakan perintah-Nya kepada musa tentang “nazar”. Hal ini diatur oleh Tuhan, supaya umat-Nya tidak sembarangan bernazar. Allah mau ditengah-tengah umat-Nya ada keteraturan hidup ibadah, karenanya Allah mengatur dan memberi petunjuk bagaimana bernazar.

Kata “nazar” berasal dari kata “nadar” artinya “janji”, yaitu berjanji kepada Allah. Misalnya jika doanya dikabulkan, maka ia akan mempersembahkan rumahnya atau ladangnya. Perhatikan nats berikut ini:

“Apabila seorang menguduskan rumahnya sebagai persembahan kudus bagi Tuhan, maka imam harus menetapkan nilainya menurut baik atau buruknya, dan seperti nilai yang ditetapkan imam demikianlah harus dipegang teguh”(Imamat 27:14).

Nah, komitmen untuk mempersembahkan rumah atau ladang inilah yang disebut sedang bernazar. Jadi pada pronsipnya bernazar itu membangun suatu komitmen kepada Allah. Sama seperti ketika Allah menyatakan perjanjian-Nya kepada umat-Nya itu artinya Allah komitmen kepada kita, yaitu komitmen memberkati, komitmen melindungi, komitmen mencukupi, komitmen menyertai, dan komitmen membawa kita ketanah perjanjian yaitu yerusalem baru.

Allah mau dengan perjanjian yang ditetapkan-Nya kita membangun suatu komitmen, begitupun sebaliknya jika kita berjanji atau membuat nazar, maka kitapun harus komitmen untuk melaksanakan janji kita( Kisah para rasul 18:18).


  1. Halaman Muka.
  2. Kembali ke Halaman Warta Jemaat.
  3. Catatan Seorang Gadis Kecil.

Mengisi Kemerdekaan

"untuk kalangan sendiri"

“Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk penghambaan”(Galatia 5:1)

Bangsa Indonesia dijajah Belanda selama tiga setengah abad. Para pejuang kita berjuang mati-matian tanpa mengenal lelah. Begitu banyak pengorbanan baik jiwa maupun harta benda. Dan akhirnya bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejak saat itulah Indonesia menjadi suatu bangsa yang merdeka.

Apa yang dicita-citakan sekian lama tercapai sudah tetapi apakah tugas sudah selesai ? Tentu belum. Karena anak-anak bangsa masih harus mengisi kemerdekaan yang sudah dicapai dengan bekerja untuk membangun nusa dan bangsa.

Demikianlah juga kita harus mengisi kemerdekaan yang sudah kita peroleh di dalam Yesus Kristus. Kita tadinya adalah orang yang terjajah. Kita sudah terjual kepada iblis. Akibat kejatuhan manusia pertama, umat manusia jatuh kedalam dosa dan kita berada dibawah kuasa dosa(Roma 7:14b).

Karena kasih karunia Allah kita diampuni dan ditebus kembali dari kuasa dosa seperti alkitab katakan,

“Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Efesus 1:7)

Dengan penebusan itu kita menjadi orang yang merdeka. Kita bukan lagi hamba iblis dan hamba dosa, tetapi kita adalah hamba kristus.

Kemerdekaan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, tetapi harus diisi dengan menjaga agar kita tetap berdiri teguh dalam kebenaran firman-Nya. Bagaimana supaya kita bisa tetap berdiri teguh dalam firman-Nya ? Dengan mengingat bahwa kita ditebus bukan dengan barang yang fana melainkan dengan darah kristus, seperti alkitab katakan

“Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang fana, bukan pula dengan perak atau emas”(1 Petrus 1:18).

Kita harus berhati-hati dalam setiap langkah agar kita tidak meyia-nyiakan pengorbanan Kristus. Kita diselamatkan hanya karena kasih karunia sama seperti raja saul menjadi raja hanya karena kasih karunia tuhan. Tetapi raja saul tidak bertindak hati-hati sehingga ia ditolak menjadi raja atas bangsa istrael(1 Samuel 15:26).



  1. Halaman Muka.
  2. Kembali ke Halaman Warta Jemaat.
  3. Catatan Seorang Gadis Kecil.

Kisah Baut Kecil

"untuk kalangan sendiri"

Filipi 2:1-11

Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri; (Filipi 2:3)

Sebuah baut kecil bersama ribuan baut seukurannya dipasang untuk menahan lempengan-lempengan baja di lambung sebuah kapal besar. Saat melintasi samudera hindia yang ganas, baut kecil itu terancam lepas. Hal itu membuat ribuan baut lain terancam lepas pula. Baut-baut kecil lain berteriak menguatkan,”Awas! Berpeganglah erat-erat! Jika kamu lepas kami juga akan lepas!” Teriakan itu di dengar oleh lempengan-lempengan baja yang membuat mereka menyerukan hal yang sama. Bahkan seluruh isi kapal turut memberi dorongan semangat pada satu baut kecil itu untuk bertahan. Mereka megingatkan bahwa baut kecil itu sangat penting bagi keselamatan kapal. Jika ia menyerah dan melepaskan pegangannya, seluruh isi kapal akan tenggelam. Dukungan itu membuat baut kecil menemukan arti penting dirinya di antara komponen kapal lainnya. Dengan sekuat tenaga, ia pun berusaha tetap bertahan demi keselamatan seisi kapal.

Sayangnya, dunia kerja seringkali berkebalikan dengan ilustrasi di atas. Kita malah cenderung girang melihat rekan sekerja “jatuh”, bahkan kita akan merasa bangga apabila kita sendiri yang membuat rekan kerja kita gagal dalam tanggung jawabnya. Jika itu dibiarkan, artinya perpecahan sedang dimulai dan tanpa sadar kita menggali lubang kubur sendiri. Apa yang disebut gaya hidup seorang kristen seakan tidak berlaku di tempat kerja. Padahal setiap tindakan kita akan selalu disorot oleh sang atasan.

Bagaimana sikap kita dengan rekan kerja? Mungkin saat rekan kerja menghadapi masalah, kita menganggap itu resiko yang harus dia hadapi sendiri.tapi sebagai tim, kegagalan satu orang akan selalu membawa dampak pada keseluruhan. Jadi mengapa kita harus saling menjatuhkan? Bukankah hasilnya tentu jauh lebih baik jika kita saling mendukung dan bekerjasama menghadapi persoalan? Kristus mengajarkan bahwa kita adalah satu tubuh. Jika satu anggota mengalami masalah, yang lainnya harus mendorong dan menguatkannya. Jangan sampai masalah yang dialami rekan kerja malah membuat kita senang. Tapi baiklah kita berseru,”Berpeganglah erat-erat! Tanpa kamu, kami akan tenggelam.

Kegagalan atau kesuksesan rekan sekerja akan selalu mempengaruhi diri kita juga.

  1. Halaman Muka.
  2. Kembali ke Halaman Warta Jemaat.
  3. Catatan Seorang Gadis Kecil.

Langkah-langkah iman

"untuk kalangan sendiri"

Markus 10:46

Salah satu kunci keberhasilan orang percaya dalam menghadapi setiap persoalan yang besar adalah iman. Iman memampukan kita melihat perkara-perkara yang ajaib. Namun, banyak orang beranggapan bahwa iman itu hanya persoalan percaya. Hari ini kita akah mempelajari langkah-langkah iman:
  1. Iman mulai dari visi seseorang.
    Iman harus dimulai dari kerinduan yang dalam. Seseorang yang memiliki visi dalam imannya berarti ia memiliki tekad dan kerinduan di dalam imannya. Visi iman harus dilanjutkan dengan doa yang sungguh-sungguh. Karena:
    • Doa mempersiapkan seseorang dan membuat hati ini terbuka.
    • Doa menghancurkan setiap penghalang berkat.
    • Doa membuat setiap orang sabar menantikan mujizat atau pertolongan dari tuhan.
  2. Iman yang sejati pasti melalui ujian
    Ujian iman adalah sesuatu yang mutlak. Ibarat seorang yang menginginkan keenaikan tingkat, dia harus melalui ujian terlebih dahulu.
  3. Iman pasti menghasilkan sesuatu
    Iman yang menghasilkan sesuatu itu pasti dimulai dari sesuatu yang kecil terlebih dahulu. Selain itu iman juga menghasilkan kasih dan yang pasti akan menghasilkankenyataan.
  4. Iman seseorang belum tentu selamanya dihargai orang lain
    Bila iman kita tidak dihargai orang lain, jangan kecil hati karena Allah di sorga menghargai iman kita dan akan bertindak bagi kita.



  1. Halaman Muka.
  2. Kembali ke Halaman Warta Jemaat.
  3. Catatan Seorang Gadis Kecil.

Berilah......

Prinsip-prinsip Kerajaan Sorga seringkali berkebalikan dengan prinsip-prunsip dunia. Salah satunya adalah soal memberi. Sementara dunia mengajarkan kita untuk bersikap egois, lebih suka mengambil daripada memberi namun Firman Tuhan mendorong kita untuk memberi. Sebab justru ketika kita memberi, maka kita akan diberi.

Prinsip hidup diberkati bukanlah dengan cara menggenggam erat apa ynag kita miliki, melainkan melepaskan berkat sehingga jatuh ke tanah, bertumbuhlah dan berbuah lebat.

Pernahkah kamu mendonorkan darah? Karena memenuhi persyaratan kesehatan, saya beberapa kali berkesempatan mendonorkan darah. Dalam beberapa menit, darah saya diambil sekitar 250cc sampai 300cc. Tetapi tentu saja setelah melakukan donor darah, tubuh saya tidak akan jadi kekurangan darah. Untuk sejenak kadang-kadang memang tubuh terasa lemas atau agak pusing. Namun beberapa saat kemudian, secara otomatis tubuh akan memproduksi darah lagi sehingga kembali sehat dan segar.

Inilah prinsip memberi. Orang yang memberi tidak akan pernah berkekurangan.

Hambatan kita untuk memberi seringkali adalah ketika kita berpikir diri kita masih kekurangan. Kita merasa belum mampu memberi, sehingga kita tidak perlu memberi. Nanti kalau aku memberi, malah jadi kurang. Biarlah mereka yang berlimpah saja yang memberi.

Kalau cara berpikir kita seperti ini, jangan kaget bila kita terus menerus kekurangan sedangkan mereka yang kaya semakin kaya. Bukankah mereka yang kita anggap kaya, mau memberi dan akhirnya diberkati oleh Tuhan? Memberi adalah sebuah kesempatan untuk kita menabur! Jadi, jangan tahan tangan kita untuk memberi.

Karena saat memberi hidup kita akan semakin diberkati. Dengan belajar bermurah hati, kita sedang menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk memberkati sesama. Dan buktikanlah bahwa orang yang murah hati tidak akan pernah berkekurangan.

Rabu, 07 September 2011

Kunci Kemenangan

Bilangan 21:1-3; Roma 8:37 "TUHAN mendengarkan permintaan orang istrael, lalumenyerahkan orang kanaan itu; kemudian orang-orang itu dan kota-kotanya ditumpas sampai binasa. itulah sebabnya tempat itu dinamai Horma

Horma adalah tempat pembantaian bagi penduduknya. Mereka beradadalam masalah besar ketika tentara istrael menghancurkan mereka. Tetapi bagi umat Allah itulah hari kemenangan. Mereka telah berseru kepada Allah dan Allah mendengarkan mereka. Allah menyertai mereka dalam pertempuranitu. Apa yang menjadikunci kemengangan mereka?

Pertama, mereka berseru kepadaAllah. Pada saat itu musuh menyerang mereka, tidak ada cara lain bagi mereka kecuali menghadapi mereka. Karena itulah mereka membutuhkan penyertaan Allah. Begitu juga apabila kita menghadapi "musuh" yang mengerikan dan menakutkan. Tidak ada tempat bersembunyi kecuali kita menghadapinya. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah melakukan panggilan "darurat" ke nomor surgawi. Langsung Allah sendiri yang akan menjawab anda.

Kedua, mereka bernazar kepada Allah. ada kalanya nazar menjadi kunci dari keberhasilan seseorang. Nazar menjadi bukti kepada Allah bahwa masalah yang kita hadapi itu adalah perkara yang serius. Tetapi jangan bernazar bila anda tidak menepatinya. Allah tidak suka dengan mereka yang bernazar namun gagal memenuhinya. Kalau anda mempunyai nazar yang belum dipenuhi, bayarlah sekarang nazar anda.

Ketiga, Allah menjawab. Ini penting menentukan. Apa artinya kita berseru-seru namun belum ada jawaban?, dan penghalang terbesar dari jawaban Allah atas doa-doa kita adalah dosa dan ketidak percayaan kita. Kita banyak terbentur dengan masalah ini. MNamun kalau kita rela menanggalkan dosa-dosa yang kita sayangi dan percaya kepada Allah, maka kita punya keyakinan bahwa Allah menjawab doa-doa kita. dan siapa yang dapat melawan kita bila Allah dipihak kita?

Saudara, dalam banyak kasus bangsa istrael bukanlah contoh yang baik. mereka kerap melakukan pemberontakan dan jatuh di dalam dosa, namun dalam pertempuran dekat horma mereka telah melakukan dengan benar dan Allah membawa mereka kepada kemengangan.

Di dekat Horma terdengar du teriakan sukacita dan dukacita. Bagi penduduk Horma mereka mengalami dukacita, tetapi bagi umat Allah itulah hari kemenangan mereka. Biarlah kita juga menjadi orang-orang yang menang.
Tanpa kunci yang benar pintu tidak dapat terbuka.


  1. Warta Rehoboth Kana.
  2. Kamu Berharga di Mata Tuhan.