Rabu, 14 Mei 2014

Kematian Yesus Kristus

"untuk kalangan sendiri"

Peristiwa kematian manusia sesungguhnya sesuatu yang sangat alamiah dan
merupakan bagian siklus kehidupan. Namun mengapa kematian Yesus Kristus
di kayu salib terasa istimewa dan dirayakan di seluruh dunia ?.

Bukankah kematianNya tidak jauh berbeda dengan kematian manusia lainnya,
bahkan terlihat begitu tragis dan menyedihkan ?. Meski cara kematian Yesus
merupakan salah satu kematian yang tragis dan menyedihkan, tapi membawa
dampak yang luarbiasa bagi kehidupan umat manusia di muka bumi ini.
Kematian Yesus tidak bisa disamakan atau dibandingkan dengan para nabi
manapun di dunia. Kematian Yesus adalah hakekat keselamatan bagi umat
manusia karena melalui kematian Nya kita diperdamaikan dengan Allah.

Alkitab menegaskan bahwa "...oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian
dapat masuk kedalam tempat kudus, karena ia telah membuka jalan yang baru
dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diriNya sendiri" (Ibrani 10:19)

Jadi tanpa melalui kematian Yesus Kristus di kayu salib semua umat manusia
akan mengalami kebinasaan kekal, sebab "...semua orang telah berbuat dosa
dan telah kehilangan kemulian Tuhan," (Roma 3:23).

Kita tahu bahwa dosa telah merusak seluruh aspek kehidupan manusia dan dosa
itu telah mendatangkan murka dan hukuman Allah atas manusia, "sebab upah 
dosa ialah maut; tetapi karuniah Allah ialah hidup yang kekal dalam
Kristus Yesus, Tuhan kita." (Roma 6:23).

Yesus Kristus rela mati bagi kita supaya kita diselamatkan!




  1. Halaman Muka.
  2. Kembali ke Halaman Warta Jemaat.
  3. Catatan Seorang Gadis Kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar