Minggu, 26 Juni 2011

Belajar Dari Burung

Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang,... -Mazmur 84:4

Dirumah, saya memelihara beberapa ekor burung merpati. Burung-burung ini telah mengajak saya belajar tentang suatu hal yang luar biasa dalam hubungan saya dengan Allah.

Saat saya melihat burung-burung ini terbang dan mengepakkan sayapnya hingga mencapai ketinggian tertentu, saya teringat seperti itulah Tuhan melatih sayap iman saya untuk terbang tinggi. Mengembangkan sayap, meluncur diatas cakrawala dan menembus udara. Demikian halnya Tuhan ingin berbuat hal yang sama kepada kita. Ia tidak ingin kita menjadi orang yang biasa-biasa. Ia ingin kita terbang tinggi bersama-Nya menembus batas!.

Saat hujan mengguyur bumi, secepat itulah burung ini pulang untuk berlindung di kandangnya. Hal sederhana yang mengingatkan saya tentang Tuhan sebagai tempat perlindungan yang aman. Tempat perlindungan bagi kekuatiran kita. Tempat perlindungan saat kegalauan datang. Tempat perlindungan saat masalah, tekanan hidup, pergumulan dan kesesakkan menghimpit jiwa kita. Tidak ada tempat seaman dalam perlindungan-Nya.

Waktu malam tiba, dengan tenang burung-burung itu bertengger di kandangnya untuk beristirahat. Begitu tenang mereka menikmati istirahatnya. Ada waktunya untuk terbang tinggi namun ada juga waktunya untuk beristirahat. Ada waktunya untuk bekerja, namun ada juga waktunya untuk beristirahat. Istirahat dari segala aktifitas, rutinitas, dan seluruh kesibukan kita, sambil membiarkan diri kita tenang di dalam dekapan Tuhan.

Semua hal sederhana itu mengingatkan betapa Tuhan berbicara kepada saya lewat burung-burung itu. Saya perlu mendengar, mengamati, memperhatikan dan menikmati bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup saya.

Tidak ada tempat perlindungan seaman berada dalam dekapan Tuhan.




Other Link:
  1. Warta Rehoboth Kana.
  2. Kamu Berharga di Mata Tuhan.
  3. Catatan Seorang Gadis Kecil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar